Anda bisa saja membekali diri anda dengan berbagai pengetahuan dan keahlian
mengenai forex, anda bisa saja mengikuti banyak seminar dan pelatihan forex,
tapi tanpa sebuah trading-plan yang baik dan kedisiplinan untuk mengikutinya
hasilnya sudah jelas: anda tidak pernah akan memperoleh keuntungan.
Sebuah trading-plan yang baik akan membantu kita melakukan trading dengan
sistematis, efisien, dan rasional. Trading-plan yang baik juga membantu kita
mengetahui target yang harus dicapai dalam trading sehingga kita memiliki ukuran
dan arah yang jelas untuk menilai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan kita.
Bagaimanapun trading forex adalah sebuah bisnis. Dan sebagai sebuah bisnis,
tentunya harus memiliki sebuah PLAN yang memberikan arah agar bisnis itu
berkembang semakin lama semakin baik. Pernahkah anda membayangkan bisnis seperti
MacDonald, Starbuck, Google, dan Microsoft sampai pada tingkatnya yang sekarang
tanpa sebuah business-plan?
Sama seperti bisnis lain yang tidak mungkin menjadi besar tanpa suatu
business-plan, demikian juga seorang trader tidak akan berkembang jika dia tidak
memiliki trading-plan. Pada kenyataannya adanya trading-plan membedakan trader
yang sukses dan yang gagal. Jadi, jika anda ingin menjadi seorang George Soros
atau Warren Buffet, mulailah membuat trading-plan dan berusahalah mengikuti
trading-plan tersebut dengan disiplin. Dalam forex kesenmpatan untuk itu sangat
terbuka lebar.
Apa yang perlu ada dalam sebuah trading-plan?
Trading-plan dapat berbentuk sederhana maupun kompleks, tapi yang paling penting
anda perlu memiliki sebuah trading-plan dan mempraktekkannya dalam trading anda
sehari-hari! Berikut ini beberapa hal yang perlu ada dalam sebuah trading-plan:
Trading plans can be as simple or complex as you want it, but the most important
thing is that you actually HAVE a plan and you FOLLOW the plan. With that said,
here are some of the essentials that every trading plan should have.
1. Sistem Trading
Ini adalah jantung dari sebuah trading-plan. Sistem trading ini hendaknya
merupakan sebuah sistem yang telah anda uji selama beberapa bulan pada account
demo dan memberikan hasil yang baik. Jika anda belum menemukan sistem trading
ini, buatlah terlebih dahulu karena tanpa itu anda tidak punya trading-plan dan
tanpa trading-plan anda tidak akan memperoleh keuntungan dalam trading.
Sertakan di dalamnya berbagai informasi seperti: kerangka waktu yang anda
gunakan, kriteria-kriteria untuk masuk dan keluar dalam bertransaksi, berapa
besar resiko yang anda ambil dalam trading, serta pasangan mata uang mana saja
yang menjadi fokus anda.
Contoh:
Saya seorang intraday-trader dan hanya akan melakukan trading dengan mengikuti
trend (trend follower).
Saya menggunakan kerangka waktu 15-menit untuk bertransaksi dan kerangka waktu
1-jam untuk melihat trend.
Saya akan melakukan transaksi saat terjadi crossover MA yang dikonfirmasi oleh
RSI dan indikator lain.
Resiko per trading yang saya ambil adalah 2% dan kerugian maksimum yang boleh
terjadi dalam satu hari adalah 4%
Saya hanya melakukan trading pada sesi Eropa - Amerika dan berkonsentrasi pada
mata uang EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY.
2. Rutinitas Trading
Pada bagian ini anda menjelaskan tiga hal ini: kapan anda melakukan analisis
pasar dan merencanakan trading anda, kapan anda mengamati pasar untuk melakukan
transaksi, dan kapan anda melakukan evaluasi dari keseluruhan trading yang anda
lakukan.
Contoh:
Saya menganalisis pasar dan merencanakan trading 2 kali sehari: 1 jam sebelum
sesi Eropa dan 1 jam sebelum sesi Amerika.
Saya melakukan trading pada sesi Eropa selama 3 jam dan sesi Amerika selama 2
jam.
3. Sikap Mental
Salah satu hal paling sulit dalam trading adalah membatasi keterlibatan
emosional. Bagaimanapun seorang trader adalah manusia dan selalu dipengaruhi
oleh 'rasa takut dan serakah' (fear and greed) dalam bertransaksi. Tapi
bagaimanapun keterlibatan emosi yang berlebihan akan merugikan dan harus
dibatasi kecenderungannya. Bagian ini menegaskan sikap mental yang harus anda
ambil saat melakukan trading agar menjaga trading kita tetap rasional dan
membatasi sikap emosional.
Contoh:
Saya melakukan analisis dan trading berdasarkan apa yang saya lihat di chart dan
bukan berdasarkan apa yang INGIN saya lihat.
Saya akan melakukan trading mengikuti trend pasar, bukan mengikuti keinginan dan
harapan saya.
Jika saya mengalami kerugian, saya tidak akan melakukan balas dendam, tapi saya
akan mengambil waktu untuk menganalisis transaksi yang rugi tersebuit.
Saya tidak akan memukul meja atau laptop kalau transaksi saya rugi, tapi saya
akan menerima kerugian itu dengan kepala dingin dan menjadikannya sebagai
pelajaran berharga.
4. Kelemahan Anda
Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Dan kelemahan itu bukan sesuatu yang
harus ditutupi dan disembunyikan tetapi harus diatasi dan jika mungkin
dieliminasi. Itu sebabnya dalam trading-plan anda harus mengungkapkan ini agar
anda selalu ingat apa yang masih harus diperbaiki.
Contoh:
Saya cenderung emosional setiap mengalami kerugian dan berupaya membalas dendam
dengan melakukan transaksi yang lebih besar tapi akhirnya hanya membuat kerugian
semakin besar.
Saya cenderung menutup posisi terlalu cepat.
Saya cederung terlambat menutup posisi yang salah.
Saya sering melanggar batasan resiko, terutama saat mengalami kerugian.
5. Target dan Tujuan Anda
Setiap orang mempunyai target yang ingin dicapai dalam trading. Ini perlu anda
uraikan dengan jelas dlam tradingh-plan. Tujuan ini tidak boleh terlalu umum dan
kualitatif seperti 'memperoleh untung sebanyak-banyaknya', tapi uraikan secara
kuantitatif sepeti: '30 pip sehari', '2 - 4% keuntungan', 'beli mobil baru dua
bulan lagi', dsb. Target ini juga tidak melulu harus berupa keuntungan material
saja tapi juga sikap dan teknik trading yang lebih baik. Misalnya: 'saya ingin
mengatasi kecenderungan emosional dalam trading', dsb.
6. Jurnal Trading
Ini adalah langkah yang sangat penting untuk membuat kemampuan trading anda
semakin baik. Catatlah setiap transaksi yang anda lakukan dan beri keterangan
mengapa anda melakukannya. Beri komentar berapa besar keuntungan yang anda
peroleh dan jika rugi jelaskan mengapa hal itu terjadi.
Dengan cara ini anda bisa mengamati kemajuan anda dalam trading dan mampu dengan
cepat menemukan berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki.
mengenai forex, anda bisa saja mengikuti banyak seminar dan pelatihan forex,
tapi tanpa sebuah trading-plan yang baik dan kedisiplinan untuk mengikutinya
hasilnya sudah jelas: anda tidak pernah akan memperoleh keuntungan.
Sebuah trading-plan yang baik akan membantu kita melakukan trading dengan
sistematis, efisien, dan rasional. Trading-plan yang baik juga membantu kita
mengetahui target yang harus dicapai dalam trading sehingga kita memiliki ukuran
dan arah yang jelas untuk menilai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan kita.
Bagaimanapun trading forex adalah sebuah bisnis. Dan sebagai sebuah bisnis,
tentunya harus memiliki sebuah PLAN yang memberikan arah agar bisnis itu
berkembang semakin lama semakin baik. Pernahkah anda membayangkan bisnis seperti
MacDonald, Starbuck, Google, dan Microsoft sampai pada tingkatnya yang sekarang
tanpa sebuah business-plan?
Sama seperti bisnis lain yang tidak mungkin menjadi besar tanpa suatu
business-plan, demikian juga seorang trader tidak akan berkembang jika dia tidak
memiliki trading-plan. Pada kenyataannya adanya trading-plan membedakan trader
yang sukses dan yang gagal. Jadi, jika anda ingin menjadi seorang George Soros
atau Warren Buffet, mulailah membuat trading-plan dan berusahalah mengikuti
trading-plan tersebut dengan disiplin. Dalam forex kesenmpatan untuk itu sangat
terbuka lebar.
Apa yang perlu ada dalam sebuah trading-plan?
Trading-plan dapat berbentuk sederhana maupun kompleks, tapi yang paling penting
anda perlu memiliki sebuah trading-plan dan mempraktekkannya dalam trading anda
sehari-hari! Berikut ini beberapa hal yang perlu ada dalam sebuah trading-plan:
Trading plans can be as simple or complex as you want it, but the most important
thing is that you actually HAVE a plan and you FOLLOW the plan. With that said,
here are some of the essentials that every trading plan should have.
1. Sistem Trading
Ini adalah jantung dari sebuah trading-plan. Sistem trading ini hendaknya
merupakan sebuah sistem yang telah anda uji selama beberapa bulan pada account
demo dan memberikan hasil yang baik. Jika anda belum menemukan sistem trading
ini, buatlah terlebih dahulu karena tanpa itu anda tidak punya trading-plan dan
tanpa trading-plan anda tidak akan memperoleh keuntungan dalam trading.
Sertakan di dalamnya berbagai informasi seperti: kerangka waktu yang anda
gunakan, kriteria-kriteria untuk masuk dan keluar dalam bertransaksi, berapa
besar resiko yang anda ambil dalam trading, serta pasangan mata uang mana saja
yang menjadi fokus anda.
Contoh:
Saya seorang intraday-trader dan hanya akan melakukan trading dengan mengikuti
trend (trend follower).
Saya menggunakan kerangka waktu 15-menit untuk bertransaksi dan kerangka waktu
1-jam untuk melihat trend.
Saya akan melakukan transaksi saat terjadi crossover MA yang dikonfirmasi oleh
RSI dan indikator lain.
Resiko per trading yang saya ambil adalah 2% dan kerugian maksimum yang boleh
terjadi dalam satu hari adalah 4%
Saya hanya melakukan trading pada sesi Eropa - Amerika dan berkonsentrasi pada
mata uang EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY.
2. Rutinitas Trading
Pada bagian ini anda menjelaskan tiga hal ini: kapan anda melakukan analisis
pasar dan merencanakan trading anda, kapan anda mengamati pasar untuk melakukan
transaksi, dan kapan anda melakukan evaluasi dari keseluruhan trading yang anda
lakukan.
Contoh:
Saya menganalisis pasar dan merencanakan trading 2 kali sehari: 1 jam sebelum
sesi Eropa dan 1 jam sebelum sesi Amerika.
Saya melakukan trading pada sesi Eropa selama 3 jam dan sesi Amerika selama 2
jam.
3. Sikap Mental
Salah satu hal paling sulit dalam trading adalah membatasi keterlibatan
emosional. Bagaimanapun seorang trader adalah manusia dan selalu dipengaruhi
oleh 'rasa takut dan serakah' (fear and greed) dalam bertransaksi. Tapi
bagaimanapun keterlibatan emosi yang berlebihan akan merugikan dan harus
dibatasi kecenderungannya. Bagian ini menegaskan sikap mental yang harus anda
ambil saat melakukan trading agar menjaga trading kita tetap rasional dan
membatasi sikap emosional.
Contoh:
Saya melakukan analisis dan trading berdasarkan apa yang saya lihat di chart dan
bukan berdasarkan apa yang INGIN saya lihat.
Saya akan melakukan trading mengikuti trend pasar, bukan mengikuti keinginan dan
harapan saya.
Jika saya mengalami kerugian, saya tidak akan melakukan balas dendam, tapi saya
akan mengambil waktu untuk menganalisis transaksi yang rugi tersebuit.
Saya tidak akan memukul meja atau laptop kalau transaksi saya rugi, tapi saya
akan menerima kerugian itu dengan kepala dingin dan menjadikannya sebagai
pelajaran berharga.
4. Kelemahan Anda
Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Dan kelemahan itu bukan sesuatu yang
harus ditutupi dan disembunyikan tetapi harus diatasi dan jika mungkin
dieliminasi. Itu sebabnya dalam trading-plan anda harus mengungkapkan ini agar
anda selalu ingat apa yang masih harus diperbaiki.
Contoh:
Saya cenderung emosional setiap mengalami kerugian dan berupaya membalas dendam
dengan melakukan transaksi yang lebih besar tapi akhirnya hanya membuat kerugian
semakin besar.
Saya cenderung menutup posisi terlalu cepat.
Saya cederung terlambat menutup posisi yang salah.
Saya sering melanggar batasan resiko, terutama saat mengalami kerugian.
5. Target dan Tujuan Anda
Setiap orang mempunyai target yang ingin dicapai dalam trading. Ini perlu anda
uraikan dengan jelas dlam tradingh-plan. Tujuan ini tidak boleh terlalu umum dan
kualitatif seperti 'memperoleh untung sebanyak-banyaknya', tapi uraikan secara
kuantitatif sepeti: '30 pip sehari', '2 - 4% keuntungan', 'beli mobil baru dua
bulan lagi', dsb. Target ini juga tidak melulu harus berupa keuntungan material
saja tapi juga sikap dan teknik trading yang lebih baik. Misalnya: 'saya ingin
mengatasi kecenderungan emosional dalam trading', dsb.
6. Jurnal Trading
Ini adalah langkah yang sangat penting untuk membuat kemampuan trading anda
semakin baik. Catatlah setiap transaksi yang anda lakukan dan beri keterangan
mengapa anda melakukannya. Beri komentar berapa besar keuntungan yang anda
peroleh dan jika rugi jelaskan mengapa hal itu terjadi.
Dengan cara ini anda bisa mengamati kemajuan anda dalam trading dan mampu dengan
cepat menemukan berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki.