Manusia seringkali menyalahkan keadaan dan menjadikannya sebagai alasan atas kegagalannya dan kebangkrutannya. Dengan sibuk mencari kesalahan kesalahan orang lain sehingga terlena bahwa sebetulnya kesalahan tersebut hakikatnya ada pada diri sendiri. Mengapa yang lain setelah sama sama juga belum mendapatkan hasil dari bisnis yang sama tapi karena keuletannya, tidak pantang menyerah mendapatkan hasil yang lain dari bisnis yang lain dan segera bangkit dari keterpurukannya bahkan memberikan inspirasi atau pekerjaan kepada yang lain. Kuncinya adalah tidak pantang menyerah dan sibuk memperbaiki diri sendiri. Bukan sibuk mencari kesalahan orang lain.
Saya melihat beberapa orang yang terjatuh dalam pukulan pertama bisnis investasi, dalam waktu yang sama ada tindakan tindakan berbeda diantara mereka. Ada yang segera bangkit memikirkan ide ide baru, untuk menambali kebelum berhasilannya, dan ada yang duduk diam terpaku meratapi nasib kegagalan mereka dan ada juga dengan gencar menyalahkan orang lain atas kegagalannya atau kebelum berhasilannya.
Tindakan yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang berbeda.
Orang yang sadar akan resiko tentunya sudah jauh jauh hari menganggarkan kebutuhannya, yakni mengatur keuangan sedemikian rupa agar ketika kegagalan atau kebelum berhasilan dalam suatu bisnis maka tidak berhenti melainkan mencari atau menciptakan bisnis yang baru, dan tetap memberikan penghasilan untuk keluarganya.Tetapi orang yang tidak sadar akan resiko akan menyimpan semua dana dan assetnya secara membabi buta dalam satu tempat. Dengan harapan yang tamak dan serakah bahwa akan menghasilkan keuntungan yang begitu besar.
Seringkali apa yang tampak mustahil berhasil dalam jangka pendek menjadi sangat mungkin akan berhasil dalam jangka panjang, asalkan anda ulet, tekun, sabar dalam menghadapi segala keadaan yang sudah menjadi resiko bagian dalam kehidupan anda yang sudah anda putuskan terdahulu.
Ingat kisah alva edison yang melewati 1000 kegagalan dan akhirnya berhasil ? Ingatlah bahwa sukses adalah hasil dari pertimbangan yang baik. Pertimbangan yang baik adalah hasil dari pengalaman. Dan pengalaman seringkali merupakan hasil dari pertimbangan buruk dan kegagalan. Jadi jangan takut kegagalan atau lebih tepatnya kebelum berhasilan.Jadi jika dengan satu kegagalan anda sudah menyerah, dan cenderung menyalahkan orang lain maka keberhasilan yang hakiki tidak akan pernah anda dapatkan.
Jadi mulailah dari sekarang mengontrol emosi diri kita masing masing, mengontrol keuangan sendiri, mengontrol rencana rencana anda kedepannya, mengontrol hubungan dengan relasi anda secara baik, manusiawi. Jangan jadikan relasi anda sebagai musuh anda, tapi pelajarilah atas kegagalan dan keberhasilannya sehingga anda tampil sebagai diri anda sendiri yang membanggakan. Boleh jadi relasi anda juga dalam waktu yang sama dapat berhasil menambah income anda. Sehingga keuntungan anda berlipat ganda.Keuntungan dari usaha baru anda, juga keuntungan dari relasi anda yang pernah anda bangun.
Ingatlah setiap upaya kita yang keliru yang kita sadari sepenuh hati adalah satu lagi langkah maju.
Tetap semangat dan menyemangati. Semoga kita semua dapat menggali potensi yang ada pada diri kita masing masing, sehingga bisa bangkit dengan sendirinya menjadi pribadi yang tangguh, tanpa harus menghabiskan waktu dengan menunggu, menghujat, mencaci maki, mencela, menengadah, memelas, melainkan memberi inspirasi kepada yang lain, membantu yang lain, bekerja untuk keluarga juga yang lainnya. Adapun kita mendoakan agar segala usaha yang kita lakukan dahulu, kini dan yang mendatang mendatangkan hasil. Sehingga keuntungan ganda dapat kita raih.
Saya melihat beberapa orang yang terjatuh dalam pukulan pertama bisnis investasi, dalam waktu yang sama ada tindakan tindakan berbeda diantara mereka. Ada yang segera bangkit memikirkan ide ide baru, untuk menambali kebelum berhasilannya, dan ada yang duduk diam terpaku meratapi nasib kegagalan mereka dan ada juga dengan gencar menyalahkan orang lain atas kegagalannya atau kebelum berhasilannya.
Tindakan yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang berbeda.
Orang yang sadar akan resiko tentunya sudah jauh jauh hari menganggarkan kebutuhannya, yakni mengatur keuangan sedemikian rupa agar ketika kegagalan atau kebelum berhasilan dalam suatu bisnis maka tidak berhenti melainkan mencari atau menciptakan bisnis yang baru, dan tetap memberikan penghasilan untuk keluarganya.Tetapi orang yang tidak sadar akan resiko akan menyimpan semua dana dan assetnya secara membabi buta dalam satu tempat. Dengan harapan yang tamak dan serakah bahwa akan menghasilkan keuntungan yang begitu besar.
Seringkali apa yang tampak mustahil berhasil dalam jangka pendek menjadi sangat mungkin akan berhasil dalam jangka panjang, asalkan anda ulet, tekun, sabar dalam menghadapi segala keadaan yang sudah menjadi resiko bagian dalam kehidupan anda yang sudah anda putuskan terdahulu.
Ingat kisah alva edison yang melewati 1000 kegagalan dan akhirnya berhasil ? Ingatlah bahwa sukses adalah hasil dari pertimbangan yang baik. Pertimbangan yang baik adalah hasil dari pengalaman. Dan pengalaman seringkali merupakan hasil dari pertimbangan buruk dan kegagalan. Jadi jangan takut kegagalan atau lebih tepatnya kebelum berhasilan.Jadi jika dengan satu kegagalan anda sudah menyerah, dan cenderung menyalahkan orang lain maka keberhasilan yang hakiki tidak akan pernah anda dapatkan.
Jadi mulailah dari sekarang mengontrol emosi diri kita masing masing, mengontrol keuangan sendiri, mengontrol rencana rencana anda kedepannya, mengontrol hubungan dengan relasi anda secara baik, manusiawi. Jangan jadikan relasi anda sebagai musuh anda, tapi pelajarilah atas kegagalan dan keberhasilannya sehingga anda tampil sebagai diri anda sendiri yang membanggakan. Boleh jadi relasi anda juga dalam waktu yang sama dapat berhasil menambah income anda. Sehingga keuntungan anda berlipat ganda.Keuntungan dari usaha baru anda, juga keuntungan dari relasi anda yang pernah anda bangun.
Ingatlah setiap upaya kita yang keliru yang kita sadari sepenuh hati adalah satu lagi langkah maju.
Tetap semangat dan menyemangati. Semoga kita semua dapat menggali potensi yang ada pada diri kita masing masing, sehingga bisa bangkit dengan sendirinya menjadi pribadi yang tangguh, tanpa harus menghabiskan waktu dengan menunggu, menghujat, mencaci maki, mencela, menengadah, memelas, melainkan memberi inspirasi kepada yang lain, membantu yang lain, bekerja untuk keluarga juga yang lainnya. Adapun kita mendoakan agar segala usaha yang kita lakukan dahulu, kini dan yang mendatang mendatangkan hasil. Sehingga keuntungan ganda dapat kita raih.