Langsung ke konten utama

George Soros Sukses Dari Bisnis Trading

Percayakah Anda bahwa ada suatu peristiwa beberapa tahun lalu dimana Soros dikenal sebagai "Penghancur  Bank Sentral Inggris (Bank of England) - The Man Who Broke the Bank of England" pada hari Rabu kelabu pada tahun 1992. Apakah Anda mengingat hal itu? Ya, Ia melakukannya dengan segelontor uang yang mencapai 10 milyar dollar AS. Dia dimasukan majalah Forbes sebagai orang terkaya ke-80 didunia.

Ketua FED (Federal Reserve Department) yang pertama, Paul Volcker, pada tahun 2003 menulis sebuah kata pengantar dalam buku karangan Soros yang berjudul The Alchemy (yang diartikan sebagai filosofi dan disiplin spiritual ) of Finance demikian :
" George Soros telah berhasil membuat dirinya sebagai spekulan sukses terbesar didunia, dimana dia juga berhasil mendapatkan banyak uang dari investasinya tersebut. Bagian terbesar dari kesuksesannya itu membuat masyarakat dunia menjadi sadar untuk 'membuka mata' terhadap dunia perdagangan dan juga yang lebih penting yaitu bersedia menerima ide-ide baru dari segala pemikiran dan kebiasaan dalam berinvestasi yang terus berkembang dengan pesat."

Pria berkebangsaan Yahudi Kelahiran Hungaria ini banyak mengalami pahit getirnya kekejaman Nazi, pendudukan Sovyet dan terlunta-luntanya hidup di London, yang membentuk kepribadiannya seperti sekarang ini. Tahun 1947 meninggalkan Hungaria menuju London. Disini dia mengenyam pendidikan di London School of Economics. Pada saat itulah dia berkenalan secara langsung dengan filsuf Karl Popper, yang menulis buku berjudul ”The Open Society and Its Enemies.” Pada usia mendekati 50 tahun, yaitu tahun 1978 kekayaan George Soros mencapai US $ 11 Milliar. Suatu jumlah yang lebih dari cukup untuk kehidupan keluarga Soros. Dari sini mulai berpikir, apa yang akan dilakukan. Akhirnya diputuskan membentuk Open Society Institute dengan tujuan memajukan masyarakat tertutup; menjadikan masyarakat terbuka lebih mampu bertahan hidup; mempromosikan mode berpikir kritis.
Dengan yayasannya itu Soros membantu negara-negara (bekas) satelit Uni Sovyet di Eropa Timur berdiri serta negara-negara lain di Asia dan Amerika Latin Beberapa berhasil tetapi ada juga yang gagal. Terakhir adalah ketika dia berkampanye untuk menentang pemilihan kembali Presiden George W. Bush tahun 2004. Seperti diakuinya, peranannya yang bagaikan seorang negarawan tanpa negara ini karena pada dirinya terdapat tiga hal. Pertama mempunyai kemampuan dalam hal mengembangkan kerangka konseptual, kedua peletak keyakinan-keyakinan etis dan politis yang teguh dan ketiga karena mempunyai banyak uang.
Selain sebagai pendiri lembaga Soros Fund Management dan Open Society Institute dan juga menjabat sebagai Direktur Utama dari lembaga Council on Foreign Relations, dia juga banyak memberi bantuan pada Partai Solidaritas Buruh di Polandia, Lembaga Kemanusiaan Charter 77 di Cekoslovakia (sekarang Rep. Ceko), dan kontribusi aktif pada suatu partai politik di Uni Soviet yang sangat berpengaruh. Dana dan organisasi dari lembaga Georgia's Rose Revolution(lembaga ini disebut-sebut sebagai lembaga terbesar dari lembaga yang pernah didirikan) yang didirikannya juga berjalan dengan baik. Di Amerika Serikat ia juga dikenal sebagai penyumbang dana terbesar sejak era Presiden George W. Bush gagal dan terpilih kembali menjadi Presiden AS.


References:
George Soros a Founder and Chairman
http://www.soros.org/about/bios/a_soros 

Postingan populer dari blog ini

Rahaia Paul Rotter Sang Scalper Trading Dunia

Pada tahun 2003, suatu broker di London mencatat bahwa salah satu customer nya telah membukukan volume trading yang paling tinggi selama 8 tahun berturut-turut. Adalah Paul Rotter seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata sebesar 3 juta setiap bulan dan berhasil membukukan 65 – 78 juta dollar setiap tahunnya. Tidak dapat dibantah, Paul Rotter adalah salah satu seorang scalping trader sukses di muka bumi ini. Sukses trading Paul Rotter dimulai ketika ia bersama Kinski (salah satu teman dekatnya) membuka Greenhouse, suatu firma finansial. Dari modal awal sebesar $526,000, dalam tiga bulan kemudian Greenhouse telah membukukan profit $6,5 juta. “Paul terkadang bertindak kontroversial, beberapa trader di firma kami tidak menyukainya karena dia selalu mengganti-ganti posisinya secara cepat”, kata Kinski.

BIJAKSANA DALAM TRADING FOREX

Forex...memang betul betul menjanjikan, menjanjikan profit 1000%, menjanjikan profit 100%, menjanjikan profit 10% , menjanjikan MC, menjanjikan rumah tangga bahagia, menjanjikan rumah tangga berantakan, menjanjikan persahabat semakin erat, menjanjikan persahabatan berantakan, menjanjikan kesehatan dan kesakitan,  menjanjikan panjang angan angan, menjanjikan cepat kaya raya..janji janji itu semua pernah masuk dalam kehidupan saya, akhirnya saya harus bijaksana dalam memilih janji janji tersebut... karena ternyata $1 adalah margin atau profit yang berharga. apa lagi ?

Kursus Trading Forex Terbaik Indonesia .:. Forecast Usd Jpy mei 2016 - SEMARANG

Kursus Trading Forex Terbaik Indonesia .:.  Forecast Usd Jpy mei 2016 - BELAJAR FOREX SEMARANG USD/JPY hit 105.55, the lowest level since October 2014. Then US currency managed to get a bit higher thanks to brighter comments of the Federal Reserve’s members. US economic data were mixed: ISM manufacturing index disappointed, but services index exceeded expectations. American nonfarm payrolls also missed expectations. All in all, at this point strengthening in the greenback looks more like a correction or consolidation. The main reason behind the yen’s strength was the lack of monetary stimulus from the Bank of Japan in April. Forex intervention to weaken yen are unlikely at this point with Japan hosting the next key G7 meeting on May 26-27, especially if further decline in USD/JPY is gradual.   Another important factor for USD/JPY is the market’s risk sentiment, with which the pair is closely correlated. Japanese stocks are declining because of the weak corporate earnings,