Langsung ke konten utama

SEKOLAH FOREX | Berita Ekonomi AS

SEKOLAH FOREX INDONESIA 


Pada malam ini banyak data ekonomi dari Amerika yang mempunyai dampak yang cukup mengerakkan pasar ;
Pukul 20.30 WIB ada data AS tentang Perubahan nilai total order pembelian baru ditempatkan dengan produsen untuk barang tahan lama, tidak termasuk item transportasi, dari data sebelumnya -0,2% diprediksikan menjadi 0,5%, hal ini dapat mendorong penguatan mata uang US Dollar.

Dan data Perubahan nilai total order pembelian baru ditempatkan dengan produsen untuk barang tahan lama, data sebelumnya 3,8% diprediksikan turun menjadi -1,5%. Dan di waktu yang sama ada juga Data orang yang Klaim menganggur dari data sebelumnya 323K diprediksikan menjadi 331K, hal ini dapat mendorong penguatan mata uang US Dollar.
Pukul 21.45 WIb ada data AS tentang Tingkatindeksdifusiberdasarkanmanajer pembelian yang disurveidi daerah Chicago, dari data sebelumnya di 65,9 diprediksikan turun 60,6, hal ini dapat mendorong pelemahan mata uang US dollar.


Pukul 21.45 WIb ada data AS tentang Tingkatindeksdifusiberdasarkanmanajer pembelian yang disurveidi daerah Chicago, dari data sebelumnya di 65,9 diprediksikan turun 60,6, hal ini dapat mendorong pelemahan mata uang US dollar.Pukul 21.55 WIb ada data AS tentang Tingkatindeks gabungan berdasarkanpadakonsumen yang disurvei dari data sebelumnya 72,0 diprediksikan naik menjadi 73,1, hal ini dapat mendorong penguatan mata uang US Dollar.


Dan pukul 22.30 WIB ada data AS tentang Persediaan Minyak dan diprediksikan di 0,4 M, untuk data ini tidak mempunyai dampak yang signifikan di dalam pergerakan harga forex


Ingin Belajar Forex dan Memahami Berita Ekonomi lebih lengkap???


Buka disini >> Sekolah Forex Gratis

Postingan populer dari blog ini

Rahaia Paul Rotter Sang Scalper Trading Dunia

Pada tahun 2003, suatu broker di London mencatat bahwa salah satu customer nya telah membukukan volume trading yang paling tinggi selama 8 tahun berturut-turut. Adalah Paul Rotter seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata sebesar 3 juta setiap bulan dan berhasil membukukan 65 – 78 juta dollar setiap tahunnya. Tidak dapat dibantah, Paul Rotter adalah salah satu seorang scalping trader sukses di muka bumi ini. Sukses trading Paul Rotter dimulai ketika ia bersama Kinski (salah satu teman dekatnya) membuka Greenhouse, suatu firma finansial. Dari modal awal sebesar $526,000, dalam tiga bulan kemudian Greenhouse telah membukukan profit $6,5 juta. “Paul terkadang bertindak kontroversial, beberapa trader di firma kami tidak menyukainya karena dia selalu mengganti-ganti posisinya secara cepat”, kata Kinski.

BIJAKSANA DALAM TRADING FOREX

Forex...memang betul betul menjanjikan, menjanjikan profit 1000%, menjanjikan profit 100%, menjanjikan profit 10% , menjanjikan MC, menjanjikan rumah tangga bahagia, menjanjikan rumah tangga berantakan, menjanjikan persahabat semakin erat, menjanjikan persahabatan berantakan, menjanjikan kesehatan dan kesakitan,  menjanjikan panjang angan angan, menjanjikan cepat kaya raya..janji janji itu semua pernah masuk dalam kehidupan saya, akhirnya saya harus bijaksana dalam memilih janji janji tersebut... karena ternyata $1 adalah margin atau profit yang berharga. apa lagi ?

Kursus Trading Forex Terbaik Indonesia .:. Forecast Usd Jpy mei 2016 - SEMARANG

Kursus Trading Forex Terbaik Indonesia .:.  Forecast Usd Jpy mei 2016 - BELAJAR FOREX SEMARANG USD/JPY hit 105.55, the lowest level since October 2014. Then US currency managed to get a bit higher thanks to brighter comments of the Federal Reserve’s members. US economic data were mixed: ISM manufacturing index disappointed, but services index exceeded expectations. American nonfarm payrolls also missed expectations. All in all, at this point strengthening in the greenback looks more like a correction or consolidation. The main reason behind the yen’s strength was the lack of monetary stimulus from the Bank of Japan in April. Forex intervention to weaken yen are unlikely at this point with Japan hosting the next key G7 meeting on May 26-27, especially if further decline in USD/JPY is gradual.   Another important factor for USD/JPY is the market’s risk sentiment, with which the pair is closely correlated. Japanese stocks are declining because of the weak corporate earnings,