Langsung ke konten utama

Belajar Trading Forex mudah Dengan Murey Math

BELAJAR FOREX SEDERHANA DAN MUDAH

Murrey Math adalah penggambaran SnR berdasarkan Time Cycle, yakni penggambaran titik harga akan jenuh dan berbalik arah atau penerusan.

Indikator ini bisa disetting untuk short term (scalping) maupun long term, angka 1440 di indikator artinya D1, jika diganti angka 60 artinya H1 dan penentuan OP bs di TF M5 M15 M30.

Belajar Forex

Definisi level level di Murrey Math
1. Line 8/8 & 0/8 (Ultimate Support and Ultimate Resistance).

Garis ini dapat diperhitungkan sebagai Support/Resistance terkuat.

2. Line 7/8 (Weak, Place to Stop and Reverse).

Garis lemah. Jika mendadak harga bergerak terlalu cepat dan terlalu jauh kemudian stop di di sekitar garis ini, maka dapat diartikan harga akan segera berbalik. Jika harga tidak stop di dekat garis ini, maka harga akan melanjutkan pergerakan ke garis 8/8.

3. Line 1/8 (Weak, Place to Stop and Reverse).

Garis lemah. Jika mendadak harga bergerak terlalu cepat dan terlalu jauh kemudian stop di di sekitar garis ini, maka dapat diartikan harga akan segera berbalik. Jika harga tidak stop di dekat garis ini, maka harga akan melanjutkan pergerakan ke garis 0/8

4. Line 2/8 and 6/8 (Pivot, Reverse)
dua garis ini untuk swing trade dengan garis 4/8 apabila harga bergerak di antara garis 2/8-4/8 atau 6/8-4/8.

5. Line 5/8 (Top of Trading Range)

Harga menghabiskan waktu 40% dari semua pergerakannya di antara garis 5/8 dan 3/8. Jika harga bergerak atau stop di sekitar garis 5/8 selama 10-12 hari, dapat diartikan sebagai zone untuk mencoba ambil posisi Sell (ada beberapa orang yg melakukan ini). Tapi apabila tendensi harga berada diatas 5/8, maka dapat diartikan bahwa harga akan berlanjut ke level resistance berikutnya.

6. Line 3/8 (Bottom of Trading Range).

Jika harga berada di bawah garis ini dan dalam kondisi uptrend, maka dapat diartikan harga akan sangat sukar tembus ke level ini. Jika harga tembus ke level ini dalam kondisi uptrend dan menetap diatas level itu selama 10-12 hari maka dapat diartikan harga akan bergerak antara 3/8 5/8 selama 40% waktu pergerakannya.

7. Line 4/8 (Major Support/Resistance Line).

Adalah garis mayor support/resistance. Level ini baik untuk entry sell atau buy. Akanlah menjadi strong support apabila harga berada diatas 4/8 dan akan menjadi strong resistance apabila harga berada di bawah 4/8.

Garis Trading Range (5/8 dan 3/8) mungkin pertama2 sedikit membingungkan. Dimana pergerakan harga kebanyakan memang diluar garis-garis itu. Tapi sebenarnya garis-garis ini sangat penting untuk menentukan sentiment market. Dasarnya, ketika market berada di antara garis ini berarti sentiment pasar sedang flat atau sideway. Jika berada diatas garis 5/8, market dapat dianggap bullish, sebaliknya dibawah 3/8, market sedang bearish. Lainnya garis 5/8 merupakan support kuat bila kita sedang mau entry di saat pasar bullish, dan sebaliknya 3/8 merupakan resistance kuat apabila kita mau entry di pasar yg sedang bearish.

penembusan dari garis-garis ini bisa jadi sangat penting. Contohnya, jika harga di atas 5/8 untuk beberapa waktu dan kemudian tembus ke bawah garis tersebut, maka pertanda kekuatan bullish mulai habis. Biasanya selalu akan diikuti ke level 4/8, dan jika terjadi maka 5/8 merupakan resistan yg signifikan. Jika dari situ kemudian harga tembus lagi ke level 5/8 maka dapat diartikan harga mencoba re-test ke mode bullish lagi dimana sebelumnya gagal bullish.

Rule:
Jika running price ada diantara garis 3/8 sampai 5/8 maka artinya market sideways dan kita bisa manfaatkan posisi buy di garis 3/8 dengan TP garis 4/8 atau 5/8 atau bisa sell di garis 5/8 dengan TP 4/8 ato 3/8.
Apabila candle close diatas garis 5/8 maka bullish dan bearish jika close dibawah garis 3/8.

a. Buy di garis 1/8-TP di 4/8 atau Buy di 0/8 TP di 2/8
b. Sell di garis 7/8-TP di 4/8 atau Sell di 8/8 TP di 6/8

A. Pendekatan Utama:
1. Sell di 7/8, TP di 4/8
2. Buy di 1/8, TP di 4/8

Pendekatan utama ini secara mayoritas sering terjadi.
Faktor-faktor yang meningkatkan tingkat keberhasilan pendekatan utama di atas:
1. Pergerakan sebelumnya bergerak dari 5/8 atau lebih
2. Pola Double/Tripple bottom di 1/8 atau double top/triple top di 7/8
3. Harga membentuk higher low di 1/8 atau lower high di 7/8

B. Pendekatan Sekunder
1. Buy di 0/8, TP di 2/8
2. Sell di 8/8, TP di 6/8

Indynya ada di sini di thread tehnikal

Postingan populer dari blog ini

Rahaia Paul Rotter Sang Scalper Trading Dunia

Pada tahun 2003, suatu broker di London mencatat bahwa salah satu customer nya telah membukukan volume trading yang paling tinggi selama 8 tahun berturut-turut. Adalah Paul Rotter seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata sebesar 3 juta setiap bulan dan berhasil membukukan 65 – 78 juta dollar setiap tahunnya. Tidak dapat dibantah, Paul Rotter adalah salah satu seorang scalping trader sukses di muka bumi ini. Sukses trading Paul Rotter dimulai ketika ia bersama Kinski (salah satu teman dekatnya) membuka Greenhouse, suatu firma finansial. Dari modal awal sebesar $526,000, dalam tiga bulan kemudian Greenhouse telah membukukan profit $6,5 juta. “Paul terkadang bertindak kontroversial, beberapa trader di firma kami tidak menyukainya karena dia selalu mengganti-ganti posisinya secara cepat”, kata Kinski.

BIJAKSANA DALAM TRADING FOREX

Forex...memang betul betul menjanjikan, menjanjikan profit 1000%, menjanjikan profit 100%, menjanjikan profit 10% , menjanjikan MC, menjanjikan rumah tangga bahagia, menjanjikan rumah tangga berantakan, menjanjikan persahabat semakin erat, menjanjikan persahabatan berantakan, menjanjikan kesehatan dan kesakitan,  menjanjikan panjang angan angan, menjanjikan cepat kaya raya..janji janji itu semua pernah masuk dalam kehidupan saya, akhirnya saya harus bijaksana dalam memilih janji janji tersebut... karena ternyata $1 adalah margin atau profit yang berharga. apa lagi ?

Kursus Trading Forex Terbaik Indonesia .:. Forecast Usd Jpy mei 2016 - SEMARANG

Kursus Trading Forex Terbaik Indonesia .:.  Forecast Usd Jpy mei 2016 - BELAJAR FOREX SEMARANG USD/JPY hit 105.55, the lowest level since October 2014. Then US currency managed to get a bit higher thanks to brighter comments of the Federal Reserve’s members. US economic data were mixed: ISM manufacturing index disappointed, but services index exceeded expectations. American nonfarm payrolls also missed expectations. All in all, at this point strengthening in the greenback looks more like a correction or consolidation. The main reason behind the yen’s strength was the lack of monetary stimulus from the Bank of Japan in April. Forex intervention to weaken yen are unlikely at this point with Japan hosting the next key G7 meeting on May 26-27, especially if further decline in USD/JPY is gradual.   Another important factor for USD/JPY is the market’s risk sentiment, with which the pair is closely correlated. Japanese stocks are declining because of the weak corporate earnings,